Kita mungkin berpikir percakapan harian bisa memuat ide-ide produktif dan debat tentang pertanyaan tak terjawab atau permasalahan dalam hidup. Namun kenyataannya, kebanyakan dari kita lebih gemar membicarakan orang lain.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa setiap orang setidaknya menghabiskan waktu 52 menit per hari untuk bergosip. Banyak orang berbagi informasi tentang orang-orang yang tinggal di sekitar mereka.
Kebiasaan bergosip ini ternyata memiliki alasan psikologis.
Profesor psikologi dan neurosains di Duke University yang memiliki spesialisasi di bidang psikolog sosial dan personal, Mark Leary, PhD menjelaskan, bergosip adalah sebuah insting mendasar manusia.
Sebab, kita hidup mengakar dalam kelompok. Tidak hanya hidup dalam kelompok, kita juga bergantung pada orang-orang dalam kelompok tersebut untuk bertahan hidup.
Utulah alasannya kenapa kita suka bergosip atau ngomongin orang lain.
Definisi dari gosip sendiri adalah membicarakan orang lain yang tidak hadir.
Maka, bergosip menurut definisi ini tidak harus tentang menyebarkan rumor jahat atau cerita memalukan, melainkan bisa sekadar berbagi informasi tentang orang lain.
Sunber: Kompas
Gambar: ilustrasi
________________
Memang sih, ngomongin orang lain itu lebih menarik tapi semoga kita tidak membicarakan keburukan orang lain tapi kesuksesan atau kebaikannya yang bisa kita contoh.
----------------------------
Ikuti terus @psikologika.id untuk dapatkan informasi seputar psikologi dan pengembangan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
.
.
.
#psikologi #gosip #perasaan
#wanita #sakithati #selingkuh
#marah #remaja #anaksma
#mahasiswahits #hubungan
#pasangan #cinta #kamuharustau
#dendam #benci #psikologika
#kecewa #follow #followme
#balasdendam #psikologika
#followersindonesia #likelike
#motivasi #katamotivasi
#motivasihidup #menangis
No comments:
Post a Comment