Remaja adalah masa peralihan dari anak anak ke dewasa. Pada usia ini
remaja akan mengalammi berbaga perubahan sebagai dampak dari proses pematangan
alat reproduksi. Pada saat seperti ini kesehatan reproduksi remaja sangatlah
penting untuk dijaga. Agar remaja lebih peduli dengan kesahatan reproduksinya,
remaja perlu mengethui hal hal mengenai reproduksi remaja berikut :
1.
Pengetahuan
reproduksi remaja perempuan yang harus diketahui
a.
Menstruasi
Menstrasi
adalah sebuah peristiwa meluruhnya pembuluh darah dalam rahim. Menstruasi atau
yang serng disebut dengan haid nomalnya akan terjadi selama satu kali dalam 30
hari (rentang normal 28 hari hingga 32 hari).
Pada
saat haid pembuluh darah dalam rahim sngat rentan terkena gangguan kesehatan
reproduksi remaja sepeti infeksi. Untuk mengatasnya kebersihan saat had harus
sangat diperhatikan seperti mengganti pembalut 2 sampai 3 kali sehari atau
setiap kali bunag air kecil.
b.
Anemia
Anemia
terjadi jika HB kurang dari 12%. Keadaan seperti ini sangat berpengaruh
terhadap kesehatan reproduksi remaja wanita.
Wanita
dengan kondisi anemia akan merasa sangat lemas ketika haid bahkan dapat
menimbulkan pinsan. Selain itu anemia juga meningkatkan resiko wanita untuk
melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Lebih parah lagi, anemia
dapat menimbulkan kematian saat wanita hamil, melahirkn dan juga kematian bayi
yang dilahirkan.
Mengingat
bahaya anemia yang sedemikian itu, maka perlu dilakukan deteksi penakit anemia
pada remaja.
c.
Bahaya
masturbasi
Masturbasi
pada wanita dapat menimbulkan akibat ang buruk bagi kesehatan reproduksi remaja
seperti inveksi dan kanker serviks.
d.
Kehamilan
dan aborsi
Terkadang,
remaja yang mengalami kehamila pra nikah akan lebih memilih untuk menggugurkan kandungan
(aborsi) padahal aborsi sangatlah berbahaya. Selai melanggar hukum dan terancm
pidana, aborsi juga dapat merusk kesehatan reproduksi wanita sehingga
menimbulkan berbagai gangguan reproduksi seperti knker serviks, infeksi,
kemandulan, bahkan kematian.
2.
Pengetahuan
reproduksi ramaja pria yang harus diketahui
a.
Bahaya
onani
Terlalu
sering melakukan onani akan sangat berpengaruh pada ksehatan reproduksi remaja
pria terutama masalah kesuburan. Onani
yang dilkukn terus menerus dapat menimbulkan kemandulan.
b.
Sunat
Sunat
sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remja pr. Pasalnya pria yang
disunat akan mengalami penurunan resiko terkena HIV/AIDS hingga 60 persen. Hal
ini dikarenakan sunat akan membuang bagian kelamin yang sangat rentan terhadap
virus HIV. Selain itu sunat juga dapat
mencegah pertumbuhan bakteri dengan membuang kulup yang menyebabkan kelembapan
pada alat kelamin pria.
Selain hal ha diatas, remaja juga perlu diberikan pengetahuan mengenai
bahaya penyakit menular seksual, yaitu penyakit yang dapat ditularkan melalui
hubungan seks dan cairan darah seperti HIV/AIDS, Gonorhoe dan Sifilis.
No comments:
Post a Comment