Stress Kerja yang Berdampak Positif
Hallo
para penggila kerja,untuk mendapatkan dan mengumpulkan pundi – pundi uang tentunya
kita harus bekerja. Lantas dimanakan tempat anda bekerja? Di kantor, di toko,
di sekolahan, di rumah sakit dll. Kebanyakan orang menginkan bekerja di kantor
–kantor besar seperti di bank, di kantor pajak, di perusahaan dll. Selain
gajinya yang besar tempatnya pun juga bersih dan nyaman. Dengan memakai seragam
dan memakai sepatu serta berdasi akan kelihatan sangat keren bukan bagi seorang
pria. Lantas tahukan anda, para pekerja kantoran ini memiliki tingkat stres yang
tinggi jika tidak bijak dalam mengatasi segala problem yang ada dalam diri
sendiri dan lingkungan kerja .
Masalah stress harus dibedakan atas jenisnya yaitu stress
yang disebut eustres (yang berdampak positif) dan distress (yang berdampak
positif). Stress yang berdampak positif dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan
karena dapat memberikan semacam rangsangan dan motivasi untuk memecahkan suatu
masalah sehingga dapat mencapai hasil yang optimal , tapi penelitian ini adalah
pada stress sebagai distress yaitu stress yang mengakibatkan dampak merugikan
bagi manusia seperti terganggunya kesehatan, kehidupan, penampilan, tingkah
laku, dan sikap. Jadi tidak semua stress kerja selalu berdampak negative . Ada
dua hal stres akan berubah menjadi positif . pertama, Adanya penyingkapan yang
konstruktif (membangun).
Penyingkapan disini adalah bagaimana
kita merespon tekanan-tekanan. Respon disini terkait dengan apakah kita melihat
tekanan sebagai tekanan atau tantangan. Tantangan adalah suatu yang mendorong
kita untuk menjawabnya atau melangkah maju. Keberhasilan menjawab tantangan
akan memunculkan kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Kedua, Kadarnya proposional, maksudnya
stres tidak terlalu berat sehingga tidak begitu mengganggu. Sebagai contohnya
apabila kita mengalami kehidupan yang baik-baik saja. Kehidupan kita terasa begitu
nyaman namun perasaan yang terlalu nyaman justru menjadi ancaman yang sangat
berbahaya bagi masa depan kita. Namun sebaliknya, jika hidup kita terlalu
banyak tekanan dan himpinan maka dapat menyebabkan stress. Terlalu sedikit
maupun terlalu banyak stress dapat berakibat buruk pada diri kita. Banyaknya
pekerjaan tanpa libur akan menimbulkan rasa penat yang dapat menyebabkan
stress, maka dari itu anda harus mempersiapkan diri dan energy anda agar
kehidupan dapat seimbang.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = =
www.psikologika.id
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = =
META
Judul : Stress Kerja Yang Berdampak Positif
Deskripsi : Masalah stress
harus dibedakan atas jenisnya yaitu stress yang disebut eustres (yang berdampak
positif) dan distress (yang berdampak positif). Stress yang berdampak positif
dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan karena dapat memberikan semacam
rangsangan dan motivasi untuk memecahkan suatu masalah sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal , tapi penelitian ini adalah pada stress sebagai distress
yaitu stress yang mengakibatkan dampak merugikan bagi manusia.
Keyword : stress
Kadarnya proposional, maksudnya stres tidak terlalu berat
dan ringan. Misalnya kehidupan kita
mulus-mulus saja atau lancar tanpa masalah. Kehidupan kita terasa nyaman namun
perasaan yang terlalu nyaman kerap menjadi ancaman dinamika progrestivitas dan
kreativitas pada diri kita. Sebaliknya jika hidup kita terlalu banyak tekanan,
himpitan dan masalah dapat menimbulkan depresi pada diri kita. Jadi terlalu
sedikit stres sama buruknya terlalu banyak stres.
No comments:
Post a Comment