Breaking News
recent

Jangan Lupa Subscribe YouTube kami

Membangun Komunikasi Sehat antara Orangtua dengan Remaja


Membangun Komunikasi Sehat antara Orang Tua dengan Remaja

Sering kita dengar orang tua merasa kesulitan saat berkomunikasi dengan anaknya yang memasuki usia remaja. Remaja kerap dianggap sebagai anak yang tidak punya aturan, suka membantah, dan bersikap semaunya. Sebenarnya dengan Anda mengetahui proses perkembangan yang terjadi pada masa remaja, sebagai orang tua tidak akan kesulitan melakukan komunikasi dengan anak remajanya.

Masa remaja merupakan masa di mana remaja tersebut mengalami perubahan secara bersamaan. Meliputi perubahan fisik, kognitif, sosial, dan juga emosional mereka. Perubahan ini yang akan membuat remaja merasa stress. Jika Anda mengetahui dan memahami hal tersebut maka remaja tersebut dapat melalui masa transisi tersebut dengan baik. Dukungan orang tua dan orang di sekelilingnya akan menentukan sejauh mana mereka mampu mengatasi perubahan dalam dirinya.

Dukungan orang tua sangat berhubungan erat dengan komunikasi yang efektif antara orang tua dengan remaja. Maka dari itu Anda harus tahu bagaimana membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja secara sehat. Berikut tips yang dapat Anda terapkan.

1.      Anda harus bersedia mendengarkan
Perlu Anda ketahui bahwa sifat remaja adalah tidak suka diatur atau didikte. Mereka lebih suka semua ceritanya didengarkan. Jadi untuk membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja maka Anda harus menjadi pendengar yang baik, dengarkan apa yang mereka ceritakan, dengarkan keluhan mereka, dan jadilah orang tua yang mau mendengarkan curhatan mereka. Sejatinya mereka butuh orang yang dapat dipercaya untuk berbagi keluhan dan cerita.

2.      Menerima apa adanya
Untuk membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja yang dibutuhkan adalah Anda mampu menerima semua cerita mereka dengan sepenuh hati. Menerima setiap apa yang mereka ceritakan. Jangan Anda mencela, menuduh, bahkan menghakimi mereka. Hal ini hanya akan membuat mereka kapok untuk bercerita kembali pada Anda. biarkan mereka sampaikan terlebih dahulu yang menjadi keluhan-keluhan mereka. Setelah Anda mendengarkan dengan baik, cari waktu yang pas untuk memasukkan nasehat Anda namun tidak terkesan menggurui.

3.      Berusaha menjadi sahabat remaja
Anda harus bisa menempatkan diri Anda sebagai orang tua sekaligus sahabat bagi si remaja tersebut. Buat mereka nyaman bercerita pada Anda. Gunakan bahasa santai dengan tema atau topik yang sesuai dengan usia mereka. Kenalilah remaja ini dengan mencoba memasuki dunia mereka, berusaha mengerti pemikiran mereka. Dengan demikian akan terbentuklah sebuah komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja. Dengan komunikasi ini orang tua dapat membantu remaja tersebut memecahkan masalah, lebih menerima pendapat orang tua, dan akan mempererat hubungan anak dan orang tua.

Dengan adanya beberapa tips di atas semoga dapat membantu Anda membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja. Sehingga permasalahan kompleks pada remaja dapat diminimalkan.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

META
Judul               : Membangun Komunikasi Sehat antara Orang Tua dengan Remaja
Deskripsi        : Masa remaja merupakan masa di mana remaja tersebut mengalami perubahan
secara bersamaan. Meliputi perubahan fisik, kognitif, sosial, dan juga emosional mereka. Perubahan ini yang akan membuat remaja merasa stress. Dukungan orang tua dan orang di sekelilingnya akan menentukan sejauh mana mereka mampu mengatasi perubahan dalam dirinya. Dukungan orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi. Bagaimanakah membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja? Simak artikel berikut.

Keywords       : komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja
Psikologika Indonesia

Psikologika Indonesia

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.