Membangun Komunikasi Sehat antara
Orang Tua dengan Remaja
Sering
kita dengar orang tua merasa kesulitan saat berkomunikasi dengan anaknya yang
memasuki usia remaja. Remaja kerap dianggap sebagai anak yang tidak punya
aturan, suka membantah, dan bersikap semaunya. Sebenarnya dengan Anda
mengetahui proses perkembangan yang terjadi pada masa remaja, sebagai orang tua
tidak akan kesulitan melakukan komunikasi dengan anak remajanya.
Masa
remaja merupakan masa di mana remaja tersebut mengalami perubahan secara bersamaan.
Meliputi perubahan fisik, kognitif, sosial, dan juga emosional mereka.
Perubahan ini yang akan membuat remaja merasa stress. Jika Anda mengetahui dan
memahami hal tersebut maka remaja tersebut dapat melalui masa transisi tersebut
dengan baik. Dukungan orang tua dan orang di sekelilingnya akan menentukan
sejauh mana mereka mampu mengatasi perubahan dalam dirinya.
Dukungan
orang tua sangat berhubungan erat dengan komunikasi yang efektif antara orang
tua dengan remaja. Maka dari itu Anda harus tahu bagaimana membangun komunikasi
sehat antara orang tua dengan remaja secara sehat. Berikut tips yang dapat Anda
terapkan.
1.
Anda harus bersedia mendengarkan
Perlu
Anda ketahui bahwa sifat remaja adalah tidak suka diatur atau didikte. Mereka
lebih suka semua ceritanya didengarkan. Jadi untuk membangun komunikasi sehat
antara orang tua dengan remaja maka Anda harus menjadi pendengar yang baik,
dengarkan apa yang mereka ceritakan, dengarkan keluhan mereka, dan jadilah
orang tua yang mau mendengarkan curhatan mereka. Sejatinya mereka butuh orang
yang dapat dipercaya untuk berbagi keluhan dan cerita.
2.
Menerima apa adanya
Untuk
membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja yang dibutuhkan
adalah Anda mampu menerima semua cerita mereka dengan sepenuh hati. Menerima
setiap apa yang mereka ceritakan. Jangan Anda mencela, menuduh, bahkan
menghakimi mereka. Hal ini hanya akan membuat mereka kapok untuk bercerita
kembali pada Anda. biarkan mereka sampaikan terlebih dahulu yang menjadi
keluhan-keluhan mereka. Setelah Anda mendengarkan dengan baik, cari waktu yang
pas untuk memasukkan nasehat Anda namun tidak terkesan menggurui.
3.
Berusaha menjadi sahabat remaja
Anda
harus bisa menempatkan diri Anda sebagai orang tua sekaligus sahabat bagi si
remaja tersebut. Buat mereka nyaman bercerita pada Anda. Gunakan bahasa santai
dengan tema atau topik yang sesuai dengan usia mereka. Kenalilah remaja ini
dengan mencoba memasuki dunia mereka, berusaha mengerti pemikiran mereka.
Dengan demikian akan terbentuklah sebuah komunikasi sehat antara orang tua
dengan remaja. Dengan komunikasi ini orang tua dapat membantu remaja tersebut
memecahkan masalah, lebih menerima pendapat orang tua, dan akan mempererat
hubungan anak dan orang tua.
Dengan adanya beberapa tips di atas
semoga dapat membantu Anda membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan
remaja. Sehingga permasalahan kompleks pada remaja dapat diminimalkan.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
META
Judul : Membangun Komunikasi Sehat
antara Orang Tua dengan Remaja
Deskripsi : Masa remaja merupakan masa di mana remaja
tersebut mengalami perubahan
secara bersamaan. Meliputi perubahan
fisik, kognitif, sosial, dan juga emosional mereka. Perubahan ini yang akan
membuat remaja merasa stress. Dukungan orang tua dan orang di sekelilingnya
akan menentukan sejauh mana mereka mampu mengatasi perubahan dalam dirinya.
Dukungan orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi. Bagaimanakah
membangun komunikasi sehat antara orang tua dengan remaja? Simak artikel
berikut.
Keywords : komunikasi sehat antara orang tua
dengan remaja
No comments:
Post a Comment