Beberapa
ahli psikologi mengatakan rasa takut yang terjadi pada anak merupakan emosi dasar
yang spadan dengan kesedihan, kemarahan dan juga kebahagiaan. Rasa ini merupakan suatu tanggapan diri
terhadap ancaman. Rasa takut ini dinilai wajar apabila tidak berlebihan, karena
pada dasarnya rasa ini dapat diatasi dengan menjalin hubungan yang baik dengan
orang terdekat.
Dalam
menghadapi masalah ini memang membutuhkan kepandaian dalam mengatur sikap.
Jangan dibawa terlalu serius tetapi juga jangan dianggap bukan hal yang harus
segera ditangani. Agar anak anda tidak lagi takut akan suatu hal, anda cukup
mengatakan pada anak bahwa rasa yang ia alami itu memang nyata. Bahkan orang
tua pun juga memiliki rasa yang seperti itu. Akan tetapi takut yang dimiliki
orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Orang dewasa biasanya akan takut pada
sesuatu hal yang memang menakutkan, tetapi kalau anak-anak sering takut pada
hal yang sebetulnya itu tidak menakutkan atau bahkan tidak ada. Berikan pemahaman
seperti ini pada anak-anak anda jika anak mengalami takut yang berlebihan.
Jangan biarkan rasa itu terus menghantui pikiran anak, karena akan berakibat
pada psikologis anak itu sendiri nantinya.
Pahami
sebenarnya anak anda takut pada hal atau sesuatu yang seperti apa. Karena
biasanya anak-anak sering kali takut pada perpisahan, takut pada orang baru,
kegelapan dan lain-lain. Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk
mengatasi rasa takut pada anak anda seperti:
1.
Jangan
memaksa anak untuk bisa segera mengatasi rasa takutnya akan suatu hal. Berikan
anak cukup waktu untuk dapat memahami apa yang sebenarnya ia takuti. Anda bisa
santai saja dalam mengatasi masalah ini pada anak anda. Jangan berlebihan karena ini akan membua
anak sadar bahwa apa yang ia takutkan adalah hal yang tidak biasa.
2.
Jangan
menjadi contoh yang salah bagi anak. Jika anda atau orang disekitar anak anda
sering menunjukkan reaksi takut akan sesuatu didepan anak, ini akan membuat
rasa takut jadi tumbuh karena melihat contoh yang ada disekitarnya.
3.
Perbanyak
aktifitas yang melibatkan orang lain, hal ini membantu anak agar tidak lagi
takut pada orang yang baru dilihatnya. Dan anak akan lebih nyaman ketika
bertemudengan orang baru disekitarnya.
4.
Jangan
menertawakan reaksi takut anak. Ini akan berimbas buruk pada perkembangan
mental anak anda. karena takut yang dialami oleh anda merupakan ancaman yang
nyata bagi anak anda sehingga ia lebih membutuhkan cara untuk mengatasinya dan
bukan malah ditertawakan. Dukung anak anda agar ia tidak takut lagi. Menangani
rasa takut pada anak dengan cara yang tepat akan membuatnya kembali ceria lagi
dalam kesehariannya.
No comments:
Post a Comment