Anak merupakan amanah bagi orang
tua. Menjaga dan merawatnya dengan baik adalah tugas dari para orang tua.
Namun, sangat disayangkan apabila para orang tua menelantarkan buah hatinya dan memberikan perhatian yang kurang. Karena di zaman yang seperti ini,
kekerasan kerap terjadi pada anak. Baru-baru di beritakan bahwa angka kekerasan
seksual pada anak meningkat. Sebenarnya orang tua berperan penting sekali
dengan terjadinya kasus seperti ini. Para orang tua hendaknya lebih melindungi
si anak, lebih dekat kepadanya agar tahu apa saja kejadian yang anak alami
selama seharian, dengan siapa ia berteman, serta kemana saja ia pergi bermain.
Anda selaku orang tua harus peka terhadap sikap anak anda, bila anda rasa ada sikapnya
yang berubah menjadi lebih pendiam, atau tidak seceria biasanya, bisa jadi anak
anda mengalami kekerasan seksual pada anak. Ada beberapa tanda yang dapat anda
kenali apabila anak anda mengalami kekerasan seksual, diantaranya:
1. Anak takut tubuhnya terlihat di depan orang
tua
Kekerasan seksual pada anak tentu akan meninggalkan
dampak bagi si anak yang mengalaminya. Anda dapat melihatnya dengan salah satu
tanda ini. Apabila anak anda takut tubuhnya terlihat oleh anda, padahal anda
orang tuanya, bisa jadi ia telah menjadi korban kekerasan seksual, jika
biasanya ia sering memakai pakaian yang terbuka sewaktu di rumah, dan biasanya
baik-baik saja ketika anda melihatnya namun kemudian berubah menjadi takut anda
harus segera menyelidikinya. Anak yang mengalami kekerasan seksual akan merasa
takut jika tubuhnya terlihat oleh orang tuanya disebabkan karena mungkin ia
takut orang tuanya melihat bekas kekerasan seksual tersebut.
2. Tanda fisik
Yang kedua dapat anda lihat dari gangguan fisik.
Apabila anak anda sering mengeluh merasa nyeri pada bagian kelamin dan dubur
bahkan sampai mengalami pendarahan bisa jadi ia menjadi korban kekerasan
seksual pada anak. Terdapat juga tanda fisik lain, seperti sakit perut, pusing
serta keluhan lain yang bukan disebabkan karena sebuah penyakit.
3. Gelisah
Seorang anak yang mengalami kekerasan seksual akan
selalu merasa takut dan gelisah yang tidak jelas sebabnya. Bahkan bisa jadi
perilakunya berubah menjadi pendiam, yang dulunya sering ingin keluar dan
bersosialisasi menjadi murung dan lebih sering berada di kamarnya.
4. Sulit belajar
Kekerasan seksual pada anak, akan membuat si anak
mengalami depresi dan berujung pada trauma. Hal ini di pengaruhi oleh saraf
otaknya. Yang jika digunakan untuk belajar pun juga akan kesulitan. Karena
inilah si anak juga bisa menjadi lebih sensitif dan agresif, cepat menangis,
marah atau mungkin menghindari temannya.
Nah, sekian tanda-tanda
kekerasan seksual pada anak. Semoga dapat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment