Buah hati
adalah salah satu rezeki yang tak ternilai dari Tuhan yang harus dijaga dengan
baik. untuk itu, kita harus tetap sabar sebagai orang tua dalam menjaga buah
hati dalam segala suasana. Maka dari itu, kita tetap harus mengontrol emosi
agar bisa tetap menjaga si kecil dengan baik.
Sesekali, kita harus paham dan peka terhadap buah
hati. Anak adalah malaikat kecil yang masih sangat awam dengan dunia.
Pengalaman yang masih minim membuat anak harus tetap berada dalam pengawasan
orang tua dan juga orang tua harus tetap memahami perilaku anak. Perilaku anak
itu juga merupakan tanda bahwa apa yang dirasakan oleh anak adalah suatu hal
yang dirasakan oleh anak. Orang tua harus paham terhadap tanda atau perilaku
anak yang ditunjukkan dengan sikap yang
mungkin kadang aneh atau menjengkelkan. Anak itu membutuhkan bimbingan khusus
dan kepekaan khusus dari orang disekelilingnya. Jangan sampai membuat anak
semakin galau karena tak ada yang memahami apa yang diinginkan anak.
Langsung saja kita simak hal-hal yang dapat dilakukan
orang tua dalam memahami karakter atau perilaku anak:
a. Anak Manja
Perilaku anak yang manja akan membuat kita sebagai
orangtua pasti akan jengkel. Terkadang kalau kita sadari, anak yang manja itu
biasanya karena perilaku anak yang setiap keinginannya selalu dituruti oleh
orang tuanya. Misalnya saja adalah anak yang minta baju, mainan, jajan, dan
apapun segala keinginannya tercapai bisa memicu perilaku anak semakin manja.
b.
Anak
yang Cengeng
Perilaku anak yang cengeng tentu akan membuat orang
tua juga jengkel. Sikap yang mudah merengek dan gampang menangis menandakan
anak yang lemah dan tak memiliki keberanian. Hal ini bisa jadi orangtua yang
memberikan anak perhatian yang kurang. Dengan begitu, anak memiliki perilaku
yang kurang berani.
c.
Anak
yang Cerewet
Anak yang terlalu cerewet bisa jadi akibat perilaku anak akibat berada
di lingkungan orang tua yang aktif berbicara. Namun kadang kala cerewet anak
kurang terpuji bila tidak pada situasi yang tepat. Orang tua harus memahami
perilaku anak yang demikian dengan cara mengajari anak berbahasa dengan baik
dengan aturan yang ada di lingkungan masyarakat. Jangan lupa juga untuk
memberikan sanksi yang membangun bagi anak yang melakukan kesalahan.
d.
Anak
yang Bandel
Bandel dalam hal ini adalah perilaku anak yang tak
mau menurut. Anak yang demikian harus diberi perhatian khusus dan juga
diperlakukan dengan wajar agar anak tak membawa kebandelannya itu sampai dewasa
dan hilang saat anak sudah mulai dewasa.
Perilaku
anak itu beragam dan memiliki sifat yang berbeda dari satu anak ke anak yang
lain. Maka orang tua harus bisa mengenali perilaku anak.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
: : : www.psikologika.id: : :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
No comments:
Post a Comment