Sebagai orang
tua, anda harus mengetahui apa saja yang anak anda alami. Pastikan, meskipun
anda sibuk, ketika di rumah anda mempunyai waktu untuk sekedar mendengarkan
anak bercerita. Sekarang ini, banyak kekerasan yang terjadi pada anak-anak,
sehingga anda perlu waspada. Pelaku kekerasan bukan hanya datang dari orang
jauh, melainkan banyak juga anak yang menerima perlakuan kekerasan dari
orang-orang terdekatnya. Perilaku kekerasan bukan hanya berbentuk kontak fisik,
melainkan dapat melalui bahasa verbal. Hal semacam ini disebut bullying.
Psikolog
Andrew Mellor mengatakan, “bullying ialah suatu pengalaman yang dirasakan oleh
seseorang ketika ia merasa teraniaya oleh sebuah perlakuan orang lain, serta ia
takut jika perlakuan buruk itu terulang lagi sedangkan si penerima perlakuan
tidak bisa untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Biasanya,
bullying terjadi karena terdapat sebuah perbedaan kekuatan, antara penerima
bullying dengan pelaku yang diikuti dengan pengulangan. Cyber bullying tidak
dapat dibiarkan begitu saja, karena keadaan ini bisa berujung pada psikologis
anak. Anak yang kerap menerima perlakuan cyber bullying akan tertekan, sampai
menuju ke kejiwaan yang terganggu. Jadi, anda selaku orang tua harus
pandai-pandai berkomunikasi dengan buah hati, agar mengetahui apa saja yang ia
alami seharian ini.
Cyber
bullying memiliki beberapa bentuk, jadi tidak hanya berbentuk kontak fisik,
berikut bentuknya:
1.
Cyber
bullying yang pertama merupakan bullying fisik. Keadaan ini melibatkan kontak
fisik antara korban dan pelaku. Perlakuan yang sering terjadi berupa: memukul,
menendang, menjambak, merusak benda milik korban, meludahi, mendorong, dan
lainnya yang berhubungan dengan kontak fisik. Bullying jenis ini termasuk
bentuk yang paling mudah untuk diidentifikasi.
2.
Bullying
verbal, bentuk jenis cyber bullying yang berikut ini menggunakan bahasa-bahasa
verbal untuk menyakiti korbannya. Biasanya kejadian seperti ini sering terjadi,
namun kerap kali tidak di sadari Apabila hal ini terjadi di lingkup sekolah,
hendaknya tenaga pengajar menegur siswa yang melakukannya, agar tidak menjadi
kebiasaan. Perilaku yang di terima oleh korban meliputi: menerima ejekan,
diberikan nama julukan, meneror bahkan sampai memfitnah. Segala macam bentuk
bullying tentu memiliki akibat yang tidak baik bagi yang mengalami, ia bisa
trauma atau depresi.
3.
Bullying
relasi sosial, bentuk bullying yang bertujuan guna memutuskan suatu hubungan
sosial antara korban dengan orang lain, jika serius bisa sampai ke tahap
mengucilkan korban dan dihindari oleh orang lain. Jenis perilakunya berupa:
menyebarkan isu yang tidak benar, menghancurkan korban, menghasut seseorang
untuk menjauhi korban, bahkan bisa sampai ke menghancurkan nama baiknya.
Nah, setelah
mengetahui jenis cyber bullying di atas, anda harus lebih waspada jika itu
menimpa buah hati anda, jagalah anak anda.
No comments:
Post a Comment