Akhir-akhir ini di negara kita
banyak ditemukan pemberitaan yang membuat kita miris karena kasus pelecehan
seksual yang dialami anak usia dini. Bahkan kasus-kasus seperti ini bisa
terjadi di rumah, luar rumah, bahkan
saat di sekolah. Bahkan dari kejadian-kejadian tersebut anak yang mengalami
pelecehan seksual mengalami trauma. Oleh karena Anda sebagai orang tua harus
melakukan tindakan perlindungan sejak dini dengan mengajarkan anak melindungi
area pribadinya.
Ajarkan pada anak Anda untuk mengenali
bagian tubuhnya dan bagian mana yang menjadi area pribadinya yang harus
dilindungi. Di sinilah peran utama orang tua dalam mengajarkan anak melindungi
area pribadinya. Pendidikan seks di usia dini sangatlah penting Anda lakukan,
hal ini bukanlah hal yang tabu. Sebab kebanyakan orang tua di Indonesia masih
menganggap tabu pendidikan seks untuk anak yang masih berusia balita.
Anda seharusnya mengenalkan pada
anak Anda mana area pribadi milik mereka yang harus dijaga dan tak boleh
dilihat ataupun disentuh orang lain agar mereka mengerti. Sebab seiring
pertumbuhan anak juga akan banyak bertanya akan anggota tubuh mereka. Berikut
ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajarkan anak melindungi area
pribadi mereka.
1.
Saat anak berusia 3-5 tahun mulai
kenalkan anggota tubuh mereka. Mulai dari anggota gerak mereka, dan ketika
mereka mulai mengerti ajarkan mengenai anggota tubuh pribadi mereka. Ajarkan
mereka dengan sewajarnya dan jelaskan dengan bahasa yang dimengerti anak-anak.
Namun tetap jelaskan nama-nama anggota tubuh mereka dengan benar dan tepat,
jangan mengubah nama-nama tersebut dengan istilah lain yang justru akan membuat
anak bingung.
2.
Ajarkan kepada mereka bahwa area
pribadi mereka meliputi penis, vagina, dan payudara. Anda harus mengajarkan
anak melindungi area pribadinya tersebut. Tidak ada orang lain yang boleh
melihat atau menyentuhnya. Namun berikan penjelasan akan orang-orang tertentu
misal ayah, ibu, dokter atau suster yang kemungkinan suatu saat akan menyentuh
tubuhnya. Berikan penjelasan yang dapat mereka pahami.
3.
Ajarkan kepada anak untuk mengatakan
“tidak” tegas bila ada orang lain yang akan menyentuh area pribadinya dan
berani menolak jika ada orang dewasa yang memintanya memegang atau memasukkan
bagian pribadi orang dewasa ke dalam mulutnya bahkan dengan iming-iming imbalan
apapun harus ditolak. Hal ini sangat penting Anda lakukan dan minta anak segera
memberitahu Anda sebagai orang tuanya.
4.
Selain mengenalkan dan mengajarkan
anak melindungi area pribadinya, hal yang penting lainnya adalah buat anak
nyaman dan terbuka bercerita apapun yang mereka alami dan rasakan kepada Anda
sebagai orang tua. Dengarkan apa yang disampaikan anak, jangan menegurnya tanpa
alasan atau bahkan mencela anak. Hal ini hanya akan membuat anak takut
bercerita kepada Anda.
5.
Selalu amati si kecil sehingga Anda
tahu adanya perubahan fisik maupun emosional yang terjadi pada anak Anda.
Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa orang tua adalah orang pertama dan utama dalam melindungi si
kecil dengan mengajarkan anak melindungi area pribadinya. Sebab mereka masih
anak-anak belum dapat mengerti bagaimana melindungi diri secara benar. Tugas
Anda adalah menjaga dan memberi edukasi, memberi kasih sayang dan rasa nyaman pada
si kecil.
No comments:
Post a Comment