Breaking News
recent

Jangan Lupa Subscribe YouTube kami

Prinsip-Prinsip Perkembangan Dalam Proses Belajar Mengajar

Prinsip Perkembangan
Proses Belajar Mengajar - Laskar Pelangi Movie
Perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran dan arti pentingnya .Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan, a stage of development ( McLeod,1989 ).

Dalam Dictionary of Psychology ( 1972 ) dan The Penguin Dictionary of Psychology ( 1988 ), arti perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organism lainnya,tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut.

Menurut perspektif psikologi pendidikan, makna perkembangan mencakup ranah-ranah psikofisik (konatif-kognitif-afektif) yang terkait langsung dengan aktivitas belajar siswa. Adapun proses perkembangan tersebut meliputi : motorik (perolehan aneka ragam ketrampilan fisik), kognitif (perkembangan fungsi intelektual / kecerdesan intelektual ), dan afektif / sosial moral ( perkembangan mental yang terkait  dengan perubahan cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, secara personal maupun social).

Demikian pula keterampilan-keterampilan lainnya (yang bagi sebagian orang tidak serumit bermain piano) seperti menulis,menggambar,dan  mendemonstrasikan kecakapan praktis seperti olahraga atau menari dan sebagainya,semuanya membutuhkan proses ranah cipta.Sebab,kinerja jasmani (physical performance) dalam aktivitas-aktivitas tersebut hanya akan bermutu baik apabila pelaksanaanya di sertai dengan keterlibatan fungsi ranah cipta atau akal.Hal ini mengingat pola-pola gerakan yang cakap dan terkoordinasi itu tak dapat tercapai dengan baik semata-mata dengan mekanisme sederhana,tetapi dengan menggunakan proses mental yang sangat kompleks (Howe, 1980).

Signifikansi perkembangan ranah cipta / kognitif terhadap proses belajar siswa jelas tidak perlu di ragukan lagi.Hal ini di karenakan antara proses perkembangan dengan proses belajar mengajar terdapat benang merah yang mengikat erat kedua proses sedemikian rupa sehingga hampir tidak ada proses perkembangan siswa (jasmani-rohani) yang sama sekali terlepas dari proses belajar mengajar sebagai pengejawantahan proses pendidikan.Di tegaskan bila fisik mental sudah matang, panca indra pun siap menerima stimulasi dari lingkungan ( pendidikan ),berarti kemampuan siswa pun sudah siap sedia. Salah satu kesulitan pokok yang di alami guru di semua jenjang pendidikan adalah menghayati makna yang dalam mengenai hubungan perkembangan,khususnya ranah koqnitif dengan proses belajar-mengajar.Ranah koqnitif adalah ranah psikologis siswa yang terpenting.Ranah kejiwaan yang terletak di otak ini,dalam perspektif psikologi koqnitif adalah sumber sekaligus pengendali ranah-ranah kejiwaan lainnya,yakni ranah afektif ( rasa ), dan ranah psikomotorik ( karsa ).

www.psikologika.co.id


Admin Psikologika

Admin Psikologika

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.